Siapa sih yang tidak mau kuliah di luar negeri? Pastinya banyak orang khususnya anak muda ingin menikmati suasana baru di luar Indonesia bukan? Belajar sambil menikmati indahnya negeri seberang. Tapi sebelum pergi ke sana penting bagi Anda mempersiapkan semua yang dibutuhkan.
Mulai dari tujuan negara, tempat kuliah, mental pejuang dan yang paling penting bahasa negara tujuan Anda. Bagaimana? sudah siap belum? Kalau sudah siap, sekarang kita akan membahas beberapa tips untuk Anda agar bisa lebih hemat mengatur keuangan ketika di luar negeri nanti. Yuk, disimak sampai selesai ya.
1. Cari Teman Untuk Sewa Tempat Tinggal Bersama
Ini sangat penting untuk diterapkan karena bukan hanya biaya yang Anda keluarkan jadi lebih murah, tapi dengan Anda punya teman untuk sewa tempat tinggal bersama, Anda akan lebih percaya diri dan lebih mudah beradaptasi dengan situasi dan kondisi di sana.
Jadi sebaiknya tinggallah dengan teman yang bisa dipercaya sebelum Anda menyesuaikan diri di lingkungan yang baru. Atau bahkan lebih baik lagi jika Anda tinggal di sekitar kampus tempat Anda kuliah. Hal itu tentu mempermudah Anda dalam menghemat biaya transportasi dan juga menghemat waktu untuk berangkat ke kampus, bukan? Dalam hal ini, Anda pasti akan membutuhkan teman.
Mungkin saja teman Anda yang sudah ada di sana bisa merekomendasikan Anda untuk berbelanja di pasar sayur dan buah mana yang cukup terjangkau dan murah. Atau bisa juga merekomendasikan tempat berbelanja pakaian yang pas di kantong anak kuliah.
Anda juga bisa menemukan hal-hal baru yang akan mudah Anda temukan jika memiliki teman. Memiliki teman pastinya penting, bukan? Atau mungkin saja Anda yang berasal dari Indonesia, bisa mencari teman yang berasal dari Indonesia juga, atau mencari teman Indonesia yang sudah tinggal di negara yang akan Anda tuju.
Anda akan kesulitan jika hidup sendiri. Ini juga menjadi poin yang penting untuk Anda agar bijak dalam bergaul. Berteman dengan semua orang itu tentu baik, tapi setiap pergaulan tentu memiliki batasannya masing-masing. Jangan lupa ya, Anda warga Indonesia. Satu lagi, jangan lupa bahwa “pergaulan yang buruk akan merusak kebiasaan Anda yang baik”.
2. Masak Sendiri
Masak makanan sendiri juga menjadi bagian yang cukup penting. Karena orang luar negeri tidak semua mengetahui beras sebagai makanan pokok seperti kita orang Indonesia pada umumnya. Anda pastinya sangat tahu, mereka lebih sering makan roti, daging, dan gandum. Nah, sebelum perut Anda bisa menyesuaikan dengan makanan orang luar tempat negara yang Anda jadikan destinasi pendidikan, alangkah baiknya jika Anda memasak makanan sendiri di rumah.
Ini juga bagian yang sangat penting untuk menjaga kesehatan diri sendiri. Anda juga bisa menghemat pengeluaran untuk makanan sehari-hari. Budget yang Anda miliki bisa dipotong untuk memenuhi kebutuhan yang lebih penting lainnya.
Jangan lupa, kesehatan itu sangat penting. Biaya rumah sakit di luar negeri juga tidaklah murah seperti yang di Indonesia. Jadi, dengan memasak makanan sendiri, Anda sudah menyimpan lebih banyak dana yang tidak perlu, sekaligus menjaga kesehatan diri sendiri.
3. Beli Buku Bekas
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai buku. Minat baca orang Indonesia dibandingan orang luar negeri terbilang cukup jauh. Bagi mereka buku merupakan suatu sarana penting untuk menambah pengetahuan dan wawasan.
Sehingga perpustakaan-perpustakaan yang ada di luar negeri jauh lebih besar dan lebih ramai ketimbang yang ada di negara kita tercinta, Indonesia. Sebagai intermezzo, perpustakaan terbesar di dunia ada di British Library, Inggris, London. Dengan jumlah buku sekitar 14 juta. Keren bukan?
Di beberapa negara diberlakukan hukum bagi orang yang berani memperbanyak buku dengan sembarangan contohnya fotocopy. Alangkah baiknya jika Anda pergi ke perpustakaan kampus atau perpustakaan umum yang ada disekitar daerah tempat Anda tinggal.
Jika diberi izin untuk meminjamnya, itu jauh lebih baik. Bagi orang luar negeri buku sangat berharga, sehingga buku baru yang dijual di sana cukup mahal harganya. Option lainnya untuk menghemat keuangan, Anda perlu mencari penjual buku-buku bekas. Untuk menambah perbendaharaan kata dan wawasan mengenai politik, seni, budaya, sosial, sejarah dan banyak hal lainnya. Jadi, jangan malu untuk bertanya, apalagi Anda sudah memiliki kenalan di sana. Ingat kata pepatah, “malu bertanya sesat di jalan.”
4. Kerja Part-time
“Sekali mendayung dua pulau terlampaui.” Anda bisa pakai pribahasa ini di luar negeri. Jangan malu untuk melakukan kerja sambilan untuk menambah uang saku Anda. Banyak orang yang mengambil kerja part-time sambil kuliah. Sambil menambah pengalaman, Anda juga bisa menambah sedikit penghasilan dan mengurangi pengeluaran yang tidak penting. Alangkah menyenangkannya bisa bekerja sambil kuliah.
Tidak sedikit yang mau menampung anak-anak muda yang sedang kuliah untuk bekerja part-time. Anda juga akan diberikan waktu yang fleksibel sehingga tidak akan mengganggu studi Anda selama di sana. Mereka juga akan memberikan beberapa peraturan yang harus Anda patuhi sebelum menerima Anda bekerja. Mungkin Anda bisa menjadi pelayan di restoran, penjaga toko, dan lain-lain.
Selain itu, jangan lupa perhatikan visa yang Anda miliki. Karena melalui visa akan diketahui apakah Anda boleh bekerja atau tidak. Waktu dari masa berlaku setiap negara juga berbeda–beda bagi Anda yang berkeinginan bekerja part-time, begitu juga gaji yang akan Anda terima.
5. Hanya Beli Barang yang Dibutuhkan
Tips selanjutnya adalah yang paling sering dilanggar oleh kebanyakan orang. Sebagian besar orang memang belum bisa membedakan mana yang sebenarnya kebutuhan dan mana keinginan. Sebagian orang sangat tidak kritis terhadap poin ini.
Karena jika Anda salah mengambil keputusan dalam poin ini, maka Anda akan sulit melewati hari-hari dengan istilah “HEMAT”. Jadi bijaklah dalam berpikir, disarankan agar Anda membeli barang-barang yang memang sangat Anda butuhkan.
Pada waktunya nanti, Anda akan menyadari ada begitu banyak barang yang sia-sia karena Anda membelinya hanya sebatas mau saja, bukan karena membutuhkannya. Berhati-hatilah dan jangan sampai terkena penyakit yang namanya “ikut–ikutan ya”. Prioritas Anda adalah belajar dan lulus serta hidup dengan baik meskipun jauh dari rumah.
6. Cari Beasiswa
Nah, kita sudah sampai pada poin terakhir. Kali ini adalah tuntutan untuk Anda agar lebih keras dan giat lagi dalam belajar. Dengan mendapatkan prestasi akademik yang baik di kampus, peluang Anda untuk menjadi salah satu calon penerima beasiswa akan semakin besar.
Oleh karena itu, kita kembali lagi ke poin awal, prioritas utama adalah belajar. Jadi, selamat berjuang untuk Anda yang berniat sekolah ke luar negeri. Semoga cita-cita Anda dapat diusahakan dan disegerakan dari sekarang dengan maksimal dan sungguh-sungguh dalam mencapainya.
Jangan lupa, untuk kembali pulang ke Indonesia ya, memajukan bangsa kita tercinta, Indonesia. Itu dia beberapa tips yang bisa Anda coba.