textile-factory-with-workers-sewing-fabric-into-finished-products

Industri Tekstil Indonesia. Apakah masa depannya benar-benar suram?

Pandemi COVID-19 serta diikuti dengan invasi Rusia ke Ukraina telah memberikan dampak buruk terhadap industri tekstil Indonesia yang sudah terpuruk. Sektor ini sudah menghadapi kesulitan karena harus menurunkan produksi sebagai respons terhadap pandemi ini. Namun, kenaikan suku bunga yang dilakukan bank sentral baru-baru ini, yang bertujuan untuk mengatasi tekanan inflasi global akibat perang Rusia terhadap Ukraina, semakin memperumit masalah ini. Mereka kini menghadapi tantangan untuk mempertahankan bisnis mereka di tengah lesunya permintaan dari Amerika Serikat dan Eropa, yang merupakan pasar ekspor utama tekstil dan produk tekstil bagi Indonesia.

Sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan sektor padat karya yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Ekspor tekstil Indonesia pada Maret 2023 naik 16,87 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Namun data ini perlu dicermati lebih lanjut karena belum sesuai dengan kinerja tahunan sektor TPT Indonesia. Berdasarkan data tahun 2022, bisnis ini mempekerjakan sekitar 3,6 juta orang dan menyumbang 6,38 persen PDB nonmigas. Namun kinerja sektor TPT Indonesia mengalami penurunan hingga tahun 2022.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ekspor tekstil Indonesia pada tahun 2022 mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu hanya mencapai 1,5 juta ton atau turun sebesar 17% dibandingkan tahun sebelumnya. Situasi semakin memburuk pada kuartal pertama tahun 2023, dengan industri tekstil dan pakaian jadi mengalami penurunan jumlah ekspor yang cukup besar. Secara khusus, industri tekstil mengalami penurunan sebesar 25,4%, sedangkan industri pakaian jadi mengalami penurunan ekspor sebesar 20,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Skenario saat ini menggambarkan prospek perekonomian Indonesia yang suram. Industri tekstil, sebagai salah satu sektor yang paling padat karya di negara ini, mempekerjakan sekitar 3,6 juta orang pada tahun 2022. Data Asosiasi Pengusaha Indonesia menunjukkan bahwa hampir 80.000 pekerja dari 111 perusahaan tekstil terkena PHK. Sayangnya, Industri Tekstil Indonesia memperkirakan akan ada tambahan 12.000 orang yang terkena dampak PHK pada kuartal ketiga tahun 2023.

Regenerasi adalah kunci untuk maju

Indonesia kini menjadi produsen tekstil terbesar ke-21 di dunia yang memasok pasar global. Tiongkok, Bangladesh, Vietnam, Pakistan, dan India adalah negara-negara penghasil tekstil utama saat ini. Huong (2022) menemukan bahwa para pelaku industri tekstil di China, Bangladesh, Vietnam, Pakistan, dan India melakukan kegiatan inovatif berupa pengembangan produk dengan memadukan penerapan teknologi baru dan pemanfaatan baru pada industri tekstil dalam kajian TPT. industri di lima negara tersebut. Kedua, penciptaan barang baru berdasarkan penemuan informasi baru tentang kegunaan produk akhir tekstil. Ketiga, penciptaan barang tekstil baru berdasarkan pemanfaatan bahan baku baru dan perbaikan teknik manufaktur secara terus menerus. Keempat, korporasi memeriksa prosedur bisnis secara berkala dan berupaya melakukan perbaikan berkelanjutan

Dengan kemajuan teknologi modern, perusahaan dalam negeri kesulitan menerapkan metode produksi yang efisien. Menurut data Kementerian Perindustrian RI, sekitar 70% mesin yang digunakan di perusahaan tekstil termasuk dalam kategori “lama” (10-25 tahun). Menurut Badan Penanaman Modal Indonesia BKPM, 80% mesin produksi saat ini sudah usang dan berusia lebih dari 25 tahun. Seperti dikutip dari laporan sektor industri tekstil Business Indonesia, 5 juta dari sekitar 7,8 juta mesin pintal yang beroperasi telah dipasang lebih dari 20 tahun yang lalu. Selain itu, sekitar 82% mesin pada mesin tenun dan sekitar 93% mesin pada industri finishing dianggap sudah usang.

Perusahaan tekstil di Tiongkok, Bangladesh, Vietnam, Pakistan, dan India kemudian menerapkan berbagai kebijakan untuk mendukung upaya inovatif tersebut di atas. Peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung inisiatif inovatif antara lain. Kedua, mendukung keragaman produk sesuai dengan perjanjian perdagangan tekstil global. Ketiga, mendorong upaya pengembangan produk. Keempat, mendorong inovasi bahan baku dalam negeri. Kelima, penciptaan mekanisme pembiayaan investasi tekstil baru.

Secara umum, inovasi di bidang manufaktur, desain produk, operasional bisnis, dan taktik pemasaran merupakan kunci keberhasilan di sektor tekstil. Keempat negara ini bahkan sudah mulai menciptakan teknologi manufaktur tekstil ramah lingkungan. Kalau diproduksi massal, harganya bisa diturunkan

Apa yang harus di lakukan?

Industri tekstil dan barang tekstil di Indonesia mempunyai landasan yang goyah sejak awal. Pasalnya, hampir seluruh bahan baku dan bahan baku yang digunakan di sektor ini, termasuk kapas dan pewarna tekstil, masih diimpor. Mesin tekstil masih diimpor dari luar negeri sehingga sektor tekstil sangat bergantung pada impor. Keunggulan kompetitif yang ada di masa lalu karena rendahnya biaya tenaga kerja tidak lagi ada seiring dengan meningkatnya kekuatan negosiasi serikat pekerja. Beberapa perusahaan tekstil Indonesia saat ini menjalankan strategi bertahan hidup dengan merelokasi operasinya ke lokasi dengan gaji minimum provinsi/kabupaten yang rendah untuk meminimalkan biaya produksi. Beban biaya produksi industri TPT juga semakin bertambah akibat tingginya biaya ekonomi akibat pungutan liar yang dilakukan oknum aparat.

Meskipun terdapat banyak tantangan, masih ada alasan untuk tetap optimis. Indonesia adalah rumah bagi populasi terbesar keempat di dunia dengan lebih dari 275 juta orang. Selain itu, tingkat pendapatan penduduknya terus meningkat, dan Bank Dunia baru-baru ini mengklasifikasikan Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah atas dengan pendapatan nasional bruto per kapita sebesar US$4.580 pada tahun 2022. Berdasarkan ukuran apa pun, Indonesia tetap menjadi pasar tekstil yang sangat besar. produsen dan tujuan investasi yang menarik bagi calon investor.

Pelaku usaha di industri tekstil harus secara serius mempertimbangkan untuk meregenerasi mesin mereka dan berinvestasi pada produksi yang efisien agar tetap kompetitif. Memperluas koneksi bisnis dengan mengikuti acara networking juga akan sangat bermanfaat dalam memastikan kesuksesan, serta menghadiri pameran dagang lokal dan internasional agar selalu mengikuti perkembangan tren industri terkini. Mengingat kepentingan strategisnya bagi perekonomian nasional, kita semua berharap sektor TPT dapat pulih kembali.

Untuk pembayaran supplier dari luar negeri, gunakan business account Adaremit. Dengan fitur bulk payment dan fees yang relativ murah, Adaremit ingin operasional anda efisien dan membantu memajuhkan business anda.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *