Ya! Paus Leo XIV telah terpilih sebagai paus ke-267 dan merupakan paus pertama dari Amerika Serikat. Nama lahirnya adalah Robert Francis Prevost, dan ia dipilih oleh 133 kardinal dalam konklaf kepausan di Roma.
Leo XIV telah menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai misionaris di Peru, tempat ia memegang kewarganegaraan ganda. Ia tidak banyak diharapkan untuk terpilih tetapi dipandang sebagai seorang yang beraliran tengah dan pilihan yang kompromistis. Misa pertamanya sebagai paus diadakan pada tanggal 9 Mei di Kapel Sistina.
Siapakah Paus Leo XIV?

Paus Leo XIV, yang lahir dengan nama Robert Francis Prevost, adalah Paus ke-267 Gereja Katolik dan Paus pertama dari Amerika Serikat. Ia terpilih pada 8 Mei 2025, setelah wafatnya Paus Fransiskus.
Leo XIV adalah anggota Ordo Santo Agustinus, yang menjadikannya paus Agustinian pertama. Ia menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai misionaris di Peru, tempat ia memegang kewarganegaraan ganda (Amerika Serikat dan Peru). Sebelum menjadi paus, ia menjabat sebagai Prefek Dikasteri untuk Uskup, yang mengawasi pemilihan uskup di seluruh dunia.
Nama kepausannya terinspirasi oleh Paus Leo XIII, yang dikenal karena karyanya tentang keadilan sosial dan mengadaptasi Gereja terhadap tantangan modern. Leo XIV diharapkan untuk meneruskan warisan Paus Fransiskus.
Apa saja prestasi Paus Leo XIV?
Sebelum menjadi Paus Leo XIV, Robert Francis Prevost memiliki karier yang cemerlang di Gereja Katolik. Berikut ini adalah beberapa kontribusinya yang paling menonjol:
- Pekerjaan Misionaris di Peru – Dia menghabiskan bertahun-tahun sebagai misionaris di Peru, di mana dia bekerja erat dengan masyarakat setempat dan membantu memperkuat kehadiran Gereja di wilayah tersebut.
- Pemimpin Ordo Augustinian – Ia menjabat sebagai kepala Ordo Augustinian sedunia dari tahun 2001 hingga 2013, yang mengawasi arahan spiritual dan administratif Ordo tersebut.
- Prefek Departemen Uskup – Di bawah Paus Fransiskus, ia memimpin Departemen Uskup, memainkan peran penting dalam memilih uskup baru di seluruh dunia.
- Memajukan Peran Perempuan di Gereja – Ia membuat sejarah dengan menunjuk tiga perempuan ke dalam kelompok yang merekomendasikan pengangkatan uskup kepada Paus, sebuah perubahan signifikan dalam tradisi Gereja.
- Dukungan untuk Imigran – Selama waktunya di Peru, ia dipuji atas dukungannya terhadap imigran Venezuela, mengadvokasi hak-hak dan kesejahteraan mereka.
Leo XIV dikenal karena kepemimpinannya yang berimbang, yang memadukan nilai-nilai tradisional dengan reformasi progresif. Pengalamannya sebagai misionaris, administrator, dan advokat inklusivitas membentuk pendekatannya terhadap kepemimpinan sebagai paus.