Ekonom menggunakan banyak akronim. Salah satu yang paling umum adalah PDB, yang merupakan singkatan dari produk domestik bruto. Hal ini sering dikutip di surat kabar, berita televisi, dan laporan pemerintah, bank sentral, dan komunitas bisnis. Laporan ini telah banyak digunakan sebagai acuan kesehatan perekonomian nasional dan global. Ketika PDB meningkat, terutama jika inflasi tidak menjadi masalah, pekerja dan dunia usaha pada umumnya akan berada dalam kondisi yang lebih baik dibandingkan jika tidak terjadi peningkatan.
Produk domestik bruto (PDB) adalah salah satu indikator kinerja perekonomian yang paling banyak digunakan. PDB mengukur total output perekonomian nasional pada periode tertentu dan disesuaikan secara musiman untuk menghilangkan variasi triwulanan berdasarkan iklim atau hari libur. Ukuran PDB yang paling diawasi ketat juga disesuaikan dengan inflasi untuk mengukur perubahan output dibandingkan perubahan harga barang dan jasa.
Apa itu Produk Domestik Bruto(PDB)?
PDB mengukur nilai moneter barang dan jasa akhir—yaitu barang dan jasa yang dibeli oleh pengguna akhir—yang diproduksi di suatu negara dalam periode waktu tertentu (katakanlah seperempat atau satu tahun). Ini menghitung semua output yang dihasilkan dalam batas-batas suatu negara. PDB terdiri dari barang dan jasa yang diproduksi untuk dijual di pasar dan juga mencakup beberapa produksi non-pasar, seperti jasa pertahanan atau pendidikan yang disediakan oleh pemerintah.
Walaupun PDB dapat didekonstruksi dengan berbagai cara, cara yang paling umum adalah dengan melihatnya sebagai jumlah konsumsi swasta, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor neto suatu negara (atau ekspor dikurangi impor).
Tidak semua aktivitas produktif dimasukkan dalam PDB. Misalnya, pekerjaan tidak berbayar (seperti yang dilakukan di rumah atau oleh sukarelawan) dan aktivitas pasar gelap tidak dimasukkan karena sulit diukur dan dinilai secara akurat.
Selain itu, produk domestik bruto tidak memperhitungkan penyusutan mesin, bangunan, dan sebagainya (yang disebut persediaan modal) yang digunakan dalam memproduksi output tersebut. Jika penipisan persediaan modal, yang disebut depresiasi, dikurangkan dari PDB, maka kita memperoleh produk domestik neto.
Mengukur PDB
Ada tiga cara utama menghitung PDB: pertama, dengan menjumlahkan pendapatan setiap orang (dikenal sebagai pendekatan pendapatan) atau dengan menjumlahkan pengeluaran setiap orang dalam satu tahun (metode pengeluaran). Logikanya, kedua langkah tersebut seharusnya menghasilkan total yang kurang lebih sama.
Pendekatan pendapatan, yang terkadang disebut PDB, adalah jumlah total kompensasi yang dibayarkan kepada karyawan, keuntungan bisnis, dan pajak dikurangi subsidi . Metode pengeluaran yang telah dibahas adalah pendekatan yang lebih umum dan dihitung dengan menambahkan konsumsi dan investasi swasta, pengeluaran pemerintah, dan ekspor neto .
Terakhir, PDB dapat diukur berdasarkan nilai barang dan jasa yang diproduksi (pendekatan produksi atau output). Karena keluaran perekonomian memerlukan pengeluaran dan pada gilirannya dikonsumsi, ketiga metode penghitungan PDB ini harus menghasilkan nilai yang sama .
Bagaimana PDB didefinisikan oleh Ekonom dan Investor?
PDB adalah ukuran penting bagi para ekonom dan investor karena PDB melacak perubahan ukuran perekonomian secara keseluruhan. Selain berfungsi sebagai ukuran kesehatan ekonomi yang komprehensif , laporan PDB memberikan wawasan tentang faktor-faktor yang mendorong atau menghambat pertumbuhan ekonomi.
Kesehatan ekonomi, yang diukur dengan perubahan PDB, sangat berpengaruh terhadap harga aset keuangan. Karena pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat cenderung menghasilkan keuntungan perusahaan dan selera risiko investor yang lebih tinggi, hal ini berkorelasi positif dengan harga saham. Sebaliknya, pertumbuhan PDB yang lebih kuat dapat merugikan investasi pendapatan tetap, seperti obligasi, karena membuat tingkat pengembaliannya menjadi kurang menarik secara relatif.
Meskipun laporan PDB memberikan perkiraan komprehensif mengenai kesehatan perekonomian, laporan tersebut bukan merupakan indikator utama perekonomian , melainkan merupakan gambaran dari kaca spion perekonomian. Pasar melacak laporan PDB dalam konteks laporan-laporan sebelumnya, serta indikator-indikator lain yang lebih sensitif terhadap waktu dibandingkan dengan ekspektasi konsensus.
PDB penting karena memberikan informasi tentang ukuran perekonomian dan bagaimana kinerja perekonomian. Tingkat pertumbuhan PDB riil sering digunakan sebagai indikator kesehatan perekonomian secara umum. Secara garis besar, peningkatan PDB riil dimaknai sebagai tanda bahwa perekonomian berjalan baik