Kecelakaan pesawat besar terakhir di Korea Selatan tahun ini adalah jatuhnya pesawat Jeju Air Flight 2216 pada 29 Desember 2024. Pesawat Boeing 737-800 itu jatuh saat mendarat di Bandara Internasional Muan, yang mengakibatkan 179 orang tewas dan hanya menyisakan dua orang yang selamat. Kecelakaan itu terjadi ketika pesawat melewati landasan pacu dan menabrak pembatas beton, yang menyebabkan ledakan bola api.
Apa yang terjadi?
Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut, tetapi ada spekulasi tentang kemungkinan kegagalan hidrolik dan kerusakan roda pendaratan. Korea Selatan telah mengumumkan tujuh hari berkabung nasional, dan Penjabat Presiden Choi Sang-mok telah memerintahkan penyelidikan menyeluruh atas kecelakaan tersebut dan peninjauan darurat terhadap sistem keselamatan penerbangan negara tersebut.
Apa berikutnya?
Perayaan Tahun Baru di Korea Selatan dirayakan dengan cara yang muram dan penuh rasa hormat setelah kecelakaan pesawat yang tragis itu. Banyak kota dan daerah telah membatalkan perayaan rutin mereka, termasuk hitung mundur Tahun Baru, konser, dan festival matahari terbit, untuk menghormati para korban dan mendukung keluarga yang berduka.
Misalnya, acara-acara besar di Seoul, Jeonju, Gwangju, dan kota-kota lain telah dibatalkan. Bahkan destinasi wisata populer seperti Pulau Jeju telah membatalkan acara akhir tahun dan Tahun Baru mereka. Sebagai gantinya, gerakan simbolis seperti menyalakan lampu putih di gedung-gedung dan menyampaikan belasungkawa dilakukan untuk menunjukkan rasa hormat.
Inilah saatnya bagi bangsa untuk bersatu dalam duka cita dan solidaritas. Bagaimana perasaan Anda tentang cara mereka menangani situasi ini?