Indonesia adalah salah satu pasar kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara, dengan populasi lebih dari 270 juta orang dan permintaan akan mobilitas yang terus meningkat. Pemerintah Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik, seperti meluncurkan 2,5 juta kendaraan listrik pada tahun 2025, termasuk 400.000 mobil listrik, dan membangun 2.400 stasiun pengisian daya di seluruh negeri.
Pemerintah juga menawarkan berbagai insentif dan regulasi untuk mendukung industri kendaraan listrik , seperti pengurangan pajak, subsidi, keringanan impor, dan standar emisi. Namun, ada juga beberapa tantangan dan hambatan yang menghambat pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, seperti kurangnya infrastruktur, mahalnya harga baterai , rendahnya kesadaran dan preferensi konsumen, terbatasnya produksi dan rantai pasokan dalam negeri, serta ketidakpastian kebijakan. lingkungan .
BYD memulai perjalanannya ke Indonesia
Produsen kendaraan listrik Tiongkok, BYD (Build Your Dreams), memanfaatkan situasi ini sebaik-baiknya. BYD baru saja mengumumkan akan menginvestasikan US$1,3 miliar untuk pembangunan pabrik EV di Indonesia.
Produsen mobil asal Tiongkok ini juga meluncurkan tiga model baterai baru untuk dijual, yang menjadi merek kendaraan listrik terbesar di Indonesia. Pabrik baru ini merupakan pabrik kedua perusahaan di kawasan ini setelah Thailand dan pabrik keenam di luar Tiongkok.
BYD resmi memperkenalkan mobil listriknya — BYD Seal, BYD Atto 3, dan BYD Dolphin — ke pasar Indonesia. Acara peluncuran berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
Kami sangat senang bisa berkumpul di sini pada awal tahun 2024 untuk secara resmi meluncurkan BYD Passenger di Indonesia,” kata Liu Xueliang , General Manager BYD Asia-Pasifik.
BYD menyalip Tesla
BYD Co., yang berbasis di pusat teknologi Shenzhen, Tiongkok selatan, melampaui Tesla Inc. yang berbasis di Texas sebagai penjual mobil listrik terlaris dalam tiga bulan terakhir tahun 2023. BYD menjual 526.409 mobil listrik dalam tiga bulan tersebut, melampaui 484.507 unit Tesla. .
Perusahaan ini berekspansi ke pasar baru. Ekspornya meningkat lebih dari empat kali lipat menjadi 242,765 kendaraan pada tahun 2023, menyumbang 8 persen dari penjualannya, dan BYD mengumumkan bulan lalu bahwa mereka akan membangun pabrik kendaraan listrik di Hongaria, yang pertama di Eropa.
Pada Nov 24 2023, BYD mencapai tonggak sejarah dengan kendaraan energi barunya yang ke-6 juta diluncurkan dari jalur produksi di pabrik Zhengzhou. Setelah melampaui jumlah kendaraan energi baru yang berjumlah 5 juta hingga 6 juta hanya dalam waktu tiga bulan, laju pesat BYD terus menetapkan tolok ukur baru dalam produksi dan penjualan.