Jepang adalah mitra dagang terbesar ketiga Indonesia, dan kedua negara telah menjalin hubungan bilateral selama lebih dari 60 tahun. Menurut data Kementerian Luar Negeri RI, perdagangan Jepang dan Indonesia mencapai USD 42 miliar pada tahun 2022.
Kedua negara ini telah membentuk aliansi yang kuat dan saling menguntungkan selama lebih dari enam dekade, ditandai dengan nilai-nilai bersama, kolaborasi ekonomi, dan kerja sama strategis.
Kunjungan perdana Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga ke negara-negara ASEAN yang salah satunya ke Indonesia merupakan sebuah langkah yang bijaksana dan disengaja. Kunjungan ini melambangkan komitmen Jepang terhadap Asia Tenggara sebagaimana tertuang dalam Doktrin Fukuda tahun 1977 .
Sekilas tentang hubungan bilateral Jepang dan Indonesia
Memasuki tahun 2023, hubungan Indonesia-Jepang terus berada pada jalur yang meningkat, didukung oleh komitmen khusus untuk memperkuat kerja sama bilateral. Atas kunjungan Perdana Menteri Jepang tersebut, dibahas beberapa proyek kerja sama untuk meningkatkan investasi Jepang di Indonesia. Di antara yang dibahas adalah,
Masalah yang berhubungan dengan air
Pemerintah Indonesia mengakui dan menghargai upaya pemerintah Jepang dalam proyek kerjasama Global South yang bertujuan untuk mengatasi berbagai permasalahan terkait air seperti bencana yang disebabkan oleh air, siklus air, dan kualitas air.
Untuk menyelaraskan inisiatif ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebutkan bahwa Indonesia bermaksud menyarankan penambahan dua item resolusi PBB: Sesi Bandung Spirit Summit dan Hari Danau Sedunia.
Hal ini akan dibahas dengan Jepang pada Pertemuan Konsultasi Pemangku Kepentingan (SCM) ke-2 yang dijadwalkan pada 12–13 Oktober 2023 di Bali.
Pembangunan infrastruktur
Selain itu, pembangunan ibu kota baru, Nusantara (IKN), yang diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 466 triliun (USD 32,6 miliar), telah membuat pemerintah mencari lebih banyak keterlibatan investor asing seperti Jepang. Selanjutnya Jepang menyumbangkan dana, keahlian, dan teknologi untuk mengembangkan IKN.
Selain IKN, pemerintah Indonesia juga memperkuat kemitraannya dengan Jepang. Pada bulan Maret 2023, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebutkan, dirinya berdiskusi dengan pejabat Jepang tentang peningkatan kapasitas Pelabuhan Patimban di Jawa Barat dan partisipasi dalam berbagai proyek MRT .
Keamanan
Terkait keamanan, Indonesia dan Jepang memiliki sikap yang sama dalam bekerja sama untuk mengatasi permasalahan seperti Ukraina, Laut Cina Selatan, Korea Utara, reformasi Dewan Keamanan PBB, dan nonproliferasi.
Jepang juga menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kerja sama untuk mencapai Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka serta mendukung ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).
Kemitraan ekonomi
Pada Juli 2023, Indonesia dan Jepang sepakat untuk mempercepat pembicaraan revisi protokol Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia-Jepang (IJEPA). Kedua negara bertujuan untuk menyelesaikan negosiasi pada KTT ASEAN 43 September di Jakarta.
Perjanjian ini dibuat pada tahun 2007, dengan fokus untuk mempermudah perdagangan dan investasi antara kedua negara. Namun, Indonesia telah berupaya menyesuaikan beberapa bagian perjanjian tersebut sejak tahun 2020, seperti pengurangan tarif produk perikanan .
Kedua negara mempunyai identitas serupa. Keduanya adalah negara demokrasi stabil yang berkomitmen terhadap ekonomi terbuka, berorientasi pasar, toleran secara budaya, dan membenci ekstremitas. Selama 60 tahun terakhir, Jepang telah menjadi sumber pembangunan eksternal terpenting bagi Indonesia. Pada saat yang sama, Indonesia merupakan mitra pembangunan terbesar bagi Jepang.
Kemiripan juga terjadi pada latar belakang PM Suga dengan Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo. Kedua pemimpin tersebut adalah orang-orang yang mandiri dan berasal dari keluarga yang berjuang.
Indonesia mengikuti jejak Jepang dalam melepaskan diri dari perangkap pendapatan menengah dan berusaha menjadi negara maju dalam dua dekade mendatang. Alih-alih bantuan, penekanan kerja sama ekonomi di masa depan harus lebih banyak pada investasi dan perdagangan
Dalam konteks persamaan global dan regional yang dinamis, serta ketidakpastian dan turbulensi yang terus berlanjut, kerja sama bilateral antara Jepang dan Indonesia harus dijaga dan diperkuat dengan penuh kewaspadaan; masalah diidentifikasi, masalah ditangani dan kesalahpahaman dihindari. Untuk mencapai tujuan tersebut, mekanisme dialog kebijakan yang pernah dilakukan kedua negara di masa lalu kini menjadi mendesak untuk memperkuatkan hubungan bilateral.
Untuk perencenaan pengeriman uang dari Indonesia ke Japan, pakai Adaremit saja, Dengan Adaremit, pengerimam uang ke luar negeri jadi aman, mudah dan murah.