Setiap tahun pada tanggal 1 Oktober, masyarakat NKRI merayakan Hari Kesaktian Pancasila, hari yang menyimpan salah satu dari banyak momen penting dalam sejarah Indonesia yang berkaitan selalu dengan peristiwa yang juga bersejerah yang terjadi pada 30 September
Hari Kesaktian Pancasila awalnya hanya diperingati oleh TNI Angkatan Darat. Mereka mengenang kematian rekan-rekannya dan bagaimana kekuatan Pancasila mampu melawan komunisme di Indonesia.
Soeharto yang saat itu menjabat sebagai Menteri Utama Pertahanan dan Keamanan mengeluarkan surat keputusan bernomor Kep/B/134/1966 tanggal 29 September 1966. Surat tersebut memerintahkan agar Hari Kesaktian Pancasila diperingati tidak hanya oleh Angkatan Darat tetapi oleh seluruh elemen masyarakat.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila semakin diperkuat dengan Surat Keputusan Nomor 153 Tahun 1967 yang dikeluarkan oleh Soeharto pada tanggal 27 September 1967. Dalam surat keputusan tersebut disebutkan bahwa Hari Kesaktian Pancasila diperingati oleh seluruh Indonesia dengan khidmat dan tertib.
Apa sebenarnya yang terjadi di Hari Kesaktian Pancasila?
Hari Kesaktian Pancasila juga dikenal sebagai tanda perjuangan bangsa Indonesia dalam menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa dan negara. Hari Kesaktian Pancasila juga memberikan kesempatan bagi dunia internasional untuk menilai sejauh mana kerelaan dan pengorbanan bangsa Indonesia dalam perjuangan mempertahankan, mempertahankan dan mencapai cita-citanya, mempertahankan dan mencapai cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Pada sekaligus akan dipahami dan dibuktikan mengapa bangsa Indonesia menolak dan menentang ajaran komunis yang menjadi ideologi PKI.
Terdapat ritual pengibaran bendera dalam rangka memperingati peristiwa G30S dan Hari Kesaktian Pancasila. Pada tanggal 30 September, bendera dikibarkan setengah tiang. Kemudian keesokan harinya, tepatnya 1 Oktober, pengibaran bendera dilakukan secara penuh.
Bendera yang dikibarkan setengah tiang pada tanggal 30 September merupakan tanda duka nasional atas terbunuhnya enam perwira militer. Sedangkan pada tanggal 1 Oktober, pengibaran bendera secara penuh sebagai simbol kemenangan “ Kesaktian Pancasila ” yang mampu menangkal ancaman ideologi komunis.
Bedanya dengan Hari Pancasila?
Mungkin masih ada yang menganggap Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila adalah peringatan yang sama. Meski sama-sama punya ‘Pancasila’, namun jelas berbeda.
Peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni pernah menjadi polemik pada masa pemerintahan Presiden Soeharto . Pada tahun 1970, pemerintahan Orde Baru melalui Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban ( Kopkamtib ) melarang peringatan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.
Alih-alih memperingati hari lahir Pancasila, Orde Baru justru lebih menekankan peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Hari lahir Pancasila tidak dijadikan hari nasional. Hari Kesaktian Pancasila mencakup banyak aspek, seperti sejarah, ketatanegaraan, ideologi, dan budaya. Peristiwa September 1965 yang disebutnya sebagai ‘bencana komunis’ sehingga tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Kalaupun ada peringatan Hari Lahir Pancasila,
Tema yang diusung untuk Hari Kesaktian Pancasila 2023
Tema yang diusung untuk Hari Kesaktian Pancasila 2023 adalah “Pancasila Pemersatu Bangsa menuju Indonesia maju” hal ini dikutip berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh Kemendikbud Nomor 31328/MPK.F/TU.02.03/2023 berbeda dengan tema tahun sebelumnya, “Bangkit Bergerak bersama Pancasila.”
Upacara peringatan ini diadakan di berbagai tingkatan, baik di pusat maupun di daerah, termasuk di satuan pendidikan yang akan dilaksanakan pada Minggu, 1 Oktober 2023 mulai dari pukul 08.00 WIB s.d selesai di Monumen Pancasila Sakti, Jalan Raya Pondok Gede, Lubang Buaya, Jakarta Timur
Sejarah Hari Kesaktian Pancasila mengingatkan kita akan pentingnya memahami dan menjaga Pancasila sebagai dasar negara yang mempersatukan bangsa Indonesia dalam beragam perbedaan. Peringatan ini juga mengenang para pahlawan yang gugur demi menjaga kesucian Pancasila, dan mengajarkan kita untuk selalu mempertahankannya demi masa depan Indonesia yang lebih baik
Mau kirim uang ke Japan dari Indonesia, pakai Adaremit saja. Dengan biaya yang murah dan aman, Adaremit adalah solusi remittance untuk anda.